Ya Allah, hamba tak tau apa yang hamba
rasakan. Bagai semilir angin yang datang menghujam detak jantung ini. Bagai
peluru yang tak pernah tau dimana dia akan berhenti. Ya Allah, hati ini
bergetar lagi. Bukan karna sosok yang telah lama menghilang, bukan karena sosok
yang sejak dulu diharapkan, bukan dari seseorang yang senyumnya saja bisa
mengalihkan segalanya, bukan juga dari seseorang yang hanya dengan menatapnya,
aku bahagia.
Tidak, bukan dia.
Tidak, bukan dia.
Ini cinta, ada getar-getar indah di dalam
hati ini. Ya Allah, aku merindukannya, merindukan sosok yang baru kusadari yang
secara diam-diam menatapku dari jauh, layaknya aku dengan penuh khidmat menatap
yang diharapkan.
Ya Allah, aku sangat merindukannya, merindukan saat-saat dia bersenandung merdu dari jauh sambil menatapku, sambil menatapku, dengan khidmat, seakan tiada lagi ratusan orang disekitar kami, yang aku tau, saat itu, dia menatapku, dan aku menatapnya.
Ya Allah, aku sangat merindukannya, merindukan saat-saat dia bersenandung merdu dari jauh sambil menatapku, sambil menatapku, dengan khidmat, seakan tiada lagi ratusan orang disekitar kami, yang aku tau, saat itu, dia menatapku, dan aku menatapnya.
Ya Allah, aku rindu, aku sendu, aku gelisah,
aku resah.
Dia sangat dekat, dan teramat dekat, seakan
ku bisa menggenggam jemarinya. Seakan aku bisa melihat bagaimana ia
menyembunyikan wajahnya dari ku dulu, Seakan aku bisa melihat bagaimana ia
berjalan di sampingku, seakan aku bisa melihat, betapa bodohnya aku yang tak
pernah mengerti bagaimana dia berkeliaran di sekitarku.
Ya Allah, aku memang salah, aku terlalu sibuk
mengharapkan yang jauh, aku terlalu sibuk menatap yang terlalu jauh, aku
terlalu sibuk mencintai yang terlalu jauh, aku bahkan menghabiskan waktuku
hanya untuk yang tak pernah sedekat dia. Aku memang terlalu sibuk dengan semua
itu, hingga aku tak pernah memperhatikan bagaimana dia mencintaiku dalam
diamnya.
Ya Allah, hamba sangat merindukannya, hamba rindu ditatap, hamba rindu ditatap dengan khidmat, hamba rindu dan sangat rindu senyum dari wajah itu.
Ya Allah, hamba belum pernah merindu seperti ini, tak pernah pula mengharap dan terus berharap seperti ini, yang hamba tau, dia dan mungkin hanya dia yang sedang ada di hati ini.
Ya Allah, hamba sangat merindukannya, hamba rindu ditatap, hamba rindu ditatap dengan khidmat, hamba rindu dan sangat rindu senyum dari wajah itu.
Ya Allah, hamba belum pernah merindu seperti ini, tak pernah pula mengharap dan terus berharap seperti ini, yang hamba tau, dia dan mungkin hanya dia yang sedang ada di hati ini.
Ya Allah, aku sangat merindukannya, dekatkan kami dan satukanlah kami sekhidmat ketika dia menatapku, dan sedekat saat aku merasakan kedekatan yang teramat dalam seperti saat ini.
Ya Allah, jaga dia untuk hamba, satukan kami
dalam naungan cintamu Ya Allah.